Letih

Terperangkap dalam kelana tak bertepi.
Menjejakkan kaki pada jalanan tak berujung.
Menantang badai menyibak kabut.
Terus melangkah tanpa arah dan tanpa tujuan.

Kegalauan hati selalu menemani perjalanan.
Sepi dan sendiri tetap kulangkahkan kaki.
Penat dan letih makin menjadi diterpa terik sang mentari.
Tak kutemukan mata air, dahagapun tak terelakkan.

Menyongsong hari demi hari selalu begini.
Terus mencari tempat tuk berteduh tuk rebahkan tubuh penat ini.
Terus kuberjalan sambil kumencari.
Walau kaki ini semakin berat dan langkah ini semakin lunglai.

Kapan perjalanan ini kan berakhir.
Tetap ku lihat jalanan ku masih tak bertepi.
Dimanakah tempatku berhenti.
Terus kucari tapi pandangan ini tertutup kabut.

Ths ‘98
270808

0 comments:

Labels