Letih

Terperangkap dalam kelana tak bertepi.
Menjejakkan kaki pada jalanan tak berujung.
Menantang badai menyibak kabut.
Terus melangkah tanpa arah dan tanpa tujuan.

Kegalauan hati selalu menemani perjalanan.
Sepi dan sendiri tetap kulangkahkan kaki.
Penat dan letih makin menjadi diterpa terik sang mentari.
Tak kutemukan mata air, dahagapun tak terelakkan.

Menyongsong hari demi hari selalu begini.
Terus mencari tempat tuk berteduh tuk rebahkan tubuh penat ini.
Terus kuberjalan sambil kumencari.
Walau kaki ini semakin berat dan langkah ini semakin lunglai.

Kapan perjalanan ini kan berakhir.
Tetap ku lihat jalanan ku masih tak bertepi.
Dimanakah tempatku berhenti.
Terus kucari tapi pandangan ini tertutup kabut.

Ths ‘98
270808

Serpihan Hati

Lagu sendu teralun syahdu menemani rindu yg tiada bertepi
Membuai mimpi-mimpi sepiku
Menantimu akankah berakhir?

Aku yg tak pernah bermakna untukmu
Mencoba memberi warna dihidupmu
Mengapa tak jua menggugah qalbumu

Memeluk serpihan hati yg telah terberai
Mengubur asa yg telah redup
Terjatuh aku hilang dalam indahnya penantian tak berujung
Angin tolong terbangkan perihku hingga tak terasa untukku

Comel
260808

Damai

Berbaring aku diperaduan malam.
Memandang bintang bintang menari berlatar langit kelam.
Menuntun hati gelisah menuju kedamaian jiwa.
Buai diriku dalam keindahan kuasa Nya.

Melelapkan tidurku dipangkuanmu.
Mengenyahkan letihku dalam dekapmu.
Berpikir tuk kan slalu begitu.
Tak lepaskan ku dari sampingmu.

Merebahkan malamku di hangat pelukmu.
Menenangkan gelisahku dalam belai buaimu.
Kesetiaan tak bertepi, temaniku slalu.
Damai malamku bersamamu.

Sapa aku dalam lelapmu.
Mimpikan aku dalam tidurmu.
Selamat malam kekasih hatiku.
Gerbang mimpi dirimu slalu ku tunggu.

Ths'98
250808

Layakkah Aku

Mencintai mu adalah anugerah terindah bagiku.
Dicintai mu adalah keajaiban terbesar dalam hidupku.
Aku tahu siapa diriku.
Dan aku tak pernah tahu apa aku layak tuk dicinta.

Kau sinari gulita hidup ku.
Kau tuntun langkahku jalani hidup ini.
Apa aku layak menerima semua itu.
Karna aku begitu hina.

Ths'98
250808

Maaf

Ketika surya menyapa dunia
Kucoba menyambutnya dengan jiwa yg lapang
Kehangatannya mengingatkan aku akan sebuah hati yg kau titipkan padaku
Satu janji yang kau agungkan untukku

Maafkan aku…
Terlalu tinggi aku mendaki cinta kasihnya
Hingga tak kulihat danau biru yg begitu mendamaikan aku
Mataku selalu tertutup kabut yg membutakan langkahku
Maafkan aku…
Tetes-tetes ketulusanmu tak mampu mengikis dinding tebing hatiku
Maafkan aku…
Yang terlambat memenangkan cintamu
Kini aku tersesat saat kau menjauh

Comel
060808

Salahkah Aku

Salah kah aku mencintai mu
Salah kah aku menginginkan mu
Karena hati ini tak akan pernah mendua
Walau hati ini tak akan berpaling

Akan ku cintai mu sepenuh hati ku
Walau aku tak terpilih
Akan ku sayangi diri mu selalu
Walau engkau bukan milik ku

Ths '98
050808

Labels