Entah

Kala ku diam dalam gelapku
Kulihat lentera dihadapanku
Terangi malamku temani sepiku
Tenangkan gundahku damaikan jiwaku

Bercengkrama dalam sepi, tanpa suara
Berpelukan dalam dingin, tanpa tersentuh
Ingin kutatap matanya, tapi ku silau
Ingin ku belai dia, tapi ku tak tahu dimana

Tak kudengar suara dalam bisiknya
Tak kurasa sentuh dalam belainya
Tak kulihat mata dalam tatapnya
Tak kurasa hangat dalam peluknya

Impian dan khayal besatu dalam nyata
Kulihat dan kurasa tapi dia tiada
Ingin ku peluk dalam dingin dan hasratku
Tapi, dia tak pernah nyata


Ths ’98
130708

0 comments:

Labels